(Smart City, source: Geospatialworld) |
Gempuran rapid changes of technology menghujam setiap perusahaan, pemerintahan dan bisnis dalam melaksanakan kegiatan dan kebijakannya. Bagaimana tidak? Tuntutan penyediaan layanan dan informasi yang aksesibel, mudah, cepat, murah menjadi fokus setiap customers atau masyarakat. Waktu menjadi matters dalam pelaksanaan bisnis dan kegiatan sehari-hari. Sehingga mau tidak mau kepuasan stakeholders harus menjadi prioritas dalam pemberian layanan masyarakat. Artikel ini khusus akan menekankan pada bagaimana pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam memaksimalkan digitalisasi dalam pemberian layanan kepada masyarakat dan beberapa area implementable yang dapat menjadi prioritas dalam upaya menuju Smart City.
Sebelum
berbicara lebih jauh, perlu diketahui bahwa dalam
perspektif bisnis internasional, change adalah hal yang
tidak dapat dihindarkan mengingat bombardir perubahan teknologi dan kondisi global yang sangat dinamis dan kompleks (Balogun et al., 2016). Current climate memaksa hampir seluruh pihak termasuk pemerintah di setiap kota menyiapkan strategi yang tepat untuk memenangi kompetisi bisnis akibat rapid changes of technology. Tidak dapat dihindarkan bahwa setiap pemerintahan yang persistent untuk survive, menjadi adaptive dan
well-branding dalam jangka panjang harus
sigap dalam meng-adjust dan men-stretch kapabilitas, resources dan strategi secara kontinu
agar fit dengan kondisi lingkungan (Johnson et
al., 2014). Bahkan diklaim bahwa organisasi yang mampu mendeteksi lebih
awal setiap perubahan environment dan
melakukan stretching kapabilitas, resources dan strategi organisasi
terhadap perubahan akan muncul sebagai “champion”.
Proyeksi
McKinsey (2016) memposisikan Indonesia akan bertengger pada posisi 7 ekonomi
terbesar dunia pada tahun 2030, yang saat ini bercokol di posisi 16 dunia. Pada
tahun 2030 juga GDP Indonesia akan mencapai 2,4 – 2,5 tiliun dollar AS, atau
naik 2,5 kali dari sekarang. Bahkan 80 persen penduduk akan tinggal di
perkotaan pada tahun 2040. Jika tidak diantisipasi segera dengan tepat,
fenomena ini akan melahirkan masalah pelik perkotaan, mulai dari masalah hunian,
ekonomi, kemacetan, dan sederetan masalah sosial lainnya. Lantas mengapa hal
ini menjadi penting bagi Kota Tangerang Selatan menuju Smart City?
(Source: Website Kota Tangerang) |
Berangkat
dari sebuah fakta inherent bahwa lokasi
Kota Tangerang Selatan ini menjadikan pertumbuhan yang sangat pesat
di berbagai sektor terutama investasi dan ekonomi. Rasional pertama adalah Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu
daerah penyangga Ibukota Indonesia, DKI
Jakarta. Sehingga tidak heran jika Kota Tangerang Selatan
dijadikan sebagai
daerah limpahan berbagai program dan aktivitas dari DKI Jakarta. Selanjutnya,
salah satu faktor kunci lainnya secara geografis kota ini sangat dekat dengan keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
sebagai gerbang perhubungan udara Indonesia. Sehingga hal tersebut menjadi
sebuah peluang besar bagi pengembangan aktivitas
bisnis dan investasi yang sangat besar di Kota Tangerang Selatan.
Kawasan Tangerang Selatan juga menjadi pusat kawasan hunian dan perkantoran yang sangat besar dan berpotensial. Bahkan
banyak perusahaan berskala global memiliki pabrik yang
beroperasional di kawasan Tangerang Selatan ini.
Kemajuan
yang terjadi di Kota Tangerang Selatan dalam satu
dekade terakhir, adalah sebagai limpahan perluasan
urban Jakarta. Hal ini berakibat, semakin banyak penduduk Tangerang Selatan yang
commute ke Jakarta dalam melaksanakan
pekerjaan dan berdomisili di Tangerang Selatan, demikian
juga sebaliknya. Tidak tanggung-tanggung, saat ini banyak kota satelit kelas
elit dan kelas menengah telah dan sedang
dikembangkan di Kota Tangerang Selatan. Tempat
tersebut pun dilengkapi dengan pusat perbelanjaan,
tempat hiburan, lokasi wisata kuliner, rumah sakit, dan
fasilitas lainnya yang dapat diperoleh tanpa harus pergi ke Jakarta.
Infrastruktur berupa konektivitas jalan tol
berkembang pesat dalam mengakomodir arus dari dan ke Kota Tangerang Selatan. Berangkat dari data tersebut maka dibutuhkan terobosan
untuk bisa menjawab komplektitas masalah perkotaan terutama Tangerang Selatan sejak
sekarang. Lantas mengapa smart city?
Berbicara
mengenai program Smart City, pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta menargetkan
100 kota di Indonesia diharapkan memiliki fondasi kuat menjadi smart city pada
tahun 2019. Ada 2 fokus Smart City yakni melakukan bimbingan teknis penyusunan
Masterplan Smart City dari kota/kabupaten; serta memperkuat ICT sebagai enabler pada sektor unggulan dari masing-masing
daerah. Mengingat proses assessment dalam pengukuran kesiapan visi,
regulasi, SDM, serta potensi daerah telah digunakan maka what’s next? akan
menjadi trigger bagi lahirnya inovasi. Apa yang bisa dilakukan di Tangerang
Selatan?
Tangerang
Selatan Menuju Smart City
(Source: IntegraIndonesia) |
Sebagai
salah satu penyangga kota Jakarta, kehidupan dinamis warga Kota Tangerang Selatan
dan kecepatan perputaran ekonomi di daerah ini menjadi hal yang tidak dapat
dibendung. Tidak heran jika kota ini mau tidak mau harus memanfaatkan
digitalisasi dalam mayoritas layanan kepada masyarakat. Pemerintah tidak saja membuat kota semakin pintar melalui smart city, namun juga mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas
atau smart people khususnya
warga Tangerang Selatan. Smart dalam hal ini harus mencakup integrated factors yaitu Smart Living, Smart Environment, Smart Society, dan terutama Smart
Governance. Apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya melalui
pemanfaatan teknologi?
(Source: TechTarget) |
Hal
pertama yang harus menjadi perhatian pemerintah Kota Tangerang Selatan adalah pemerataan jaringan
internet termasuk ke daerah pelosok di Tangerang Selatan. Kebutuhan jaringan
internet menjadi sangat prinsip dalam penerapan ICT dan layanan masyarakat
dalam bentuk digital. Sederhananya apabila masyarakat bisa akses internet, mereka bisa pesan makanan dengan Go-food, Grab-food dan sebagainya, tanpa harus buang waktu dan energi keluar. Requirement infrastruktur ini harus menjadi prioritas
utama dalam kebijakan pemerintah kota setempat. Sehingga kemudahan layanan
masyarakat lainnya dapat digunakan sebagai milestone menuju Smart City.
Faktor kedua yang harus menjadi fokus adalah mendongkrak
upaya percepatan reformasi birokrasi. Sederhananya adalah sistem yang selama
ini manual dan mengandalkan tenaga manusia dapat dialihkan ke teknologi. Bukan
tanpa alasan mengingat faktor ease in doing business penting kiranya
diperhatikan dalam wilayah Tangerang Selatan sebagai salah satu tujuan
investasi dan ekonomi global saat ini. Untuk itu sangat beralasan untuk
pengembangan AkuTangSel App yang merupakan aplikasi terintegrasi atas semua
layanan masyarakat. Layanan tersebut di antaranya adalah:
- e-filing dan e-payment billing system untuk pelaporan dan pembayaran pajak daerah, PBB dan BPHTB. Proses bisnis perpajakan diharapkan menjadi lebih cepat dan mudah serta terintegrasi dalam aplikasi AkuTangSel. Dalam melaporkan dan membayar pajak yang dilakukan di dalam one-point service akan meningkatkan kehandalan pelayanan berbasis ICT. Hal ini akan memudahkan para masyarakat menjalankan kewajiban perpajakannya sehingga tidak perlu datang ke kantor dinas pendapatan daerah, mengantri yang akan mengkonsumsi banyak waktu dan tenaga. Di sisi lain, pemerintah akan terbantu dengan data record perpajakan yang kredibel dan akuntabel. Diharapkan smart people di Smart City seperti Tangerang Selatan memiliki tingkat kesadaran dan kepatuhan perpajakan yang tinggi dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah. Support perbankan sistem dan pihak swasta sudah sangat mendukung hal ini sehingga pemerintah harus segera mengeksekusinya. Again, ketersediaan internet sampai pelosok Tangerang Selatan menjadi sangat mandatory dalam pengembangan kebijakan ini.
- e-expenditure juga tidak kalah pentingnya bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan dalam upaya transparansi belanja pemerintah daerah per unit kerja atau instansi. Mengapa hal ini menjadi penting? Kemajuan ekonomi dan investasi Kota Tangerang ini harus didukung oleh seluruh lapisan pemerintah dan swasta memalui tingkat pengawasan yang lebih terbuka melalui e-expenditure. Di dalam aplikasi yang terintegrasi dalam AkuTangSel ini, masyarakat akan mampu melihat pengeluaran pemerintah apakah sudah tepat sasaran, sesuai program kerja atau tidak. Sebagai contoh, untuk pengadaan pemerintah terhadap suatu proyek apakah sudah wajar atau terjadi penggelembungan dana. Atau untuk dana bantuan pendidikan sekolah dasar apakah sudah sesuai jumlahnya dengan yang dianggarkan atau tidak. Lebih jauh lagi masyarakat bisa melihat dan lebih kritis dalam kinerja pemerintah. Inilah terobosan inovasi dengan memanfaatkan teknologi dalam mencegah dan memberantas korupsi.
- e-ijinusaha akan menjadi sebuah terobosan cerdas untuk Kota Tangerang yang cerdas. Hal ini akan menjadi sangat penting mengingat Kota Tangerang Selatan yang mainly bergerak pada sektor hunian, usaha, industri dan bisnis yang sudah memiliki skala internasional. Bisa saja dibuat threshold bahwa yang dapat mengajukan ijin usaha secara online adalah usaha dengan modal di atas Rp 500.000.000. Sehingga diharapkan ease of doing business di Kota ini menjadi pelecut tumbuhnya perekonomian dan investasi di daerah ini. Ada proses bisnis atau prosedur serta waktu yang tidak perlu yang bisa dipotong dalam peluncuran aplikasi ini sebagai shortcut. Calon pengusaha tidak perlu lagi datang ke kantor pemerintahan dalam rangka pengurusan perijinan usaha karena sudah dapat diakses melalui e-ijinusaha yang terintegrasi dalam aplikasi AkuTangSel.
- e-sosial juga harus terintegrasi dalam aplikasi ini yang akan membantu dalam memfasilitasi penyaluran hibah dan bantuan sosial. Again, ada proses atau prosedur dan waktu yang bisa dipotong disini. Pemohon hibah tidak perlu datang ke kantor pemerintah. Pemohon dapat mengajukan dana sekaligus memonitor proses pengajuannya. Proses pengajuan ini akan menjadi proses transparan.
- e-ambulance atau CallAmbulance diharapkan akan menjadi sarana pemesanan ambulans gawat darurat gratis bagi warga yang memiliki KTP Tangerang Selatan. Inisiatif ini diharapkan agar pelayanan kesehatan juga dapat menjemput bola dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sebenarnya masih banyak hal yang bisa dikembangkan
seperti e-school untuk konektivitas ke profil dan website sekolah-sekolah di
Tangerang Selatan, tetapi mengingat esensi ekonomi dan investasi lebih dominan
di Tangerang Selatan sehingga poin layanan terkait ekonomi dan investasi
harus diprioritaskan dalam menuju Smart City untuk Kota Tangerang Selatan.
Faktor Ketiga adalah penyediaan informasi yang informatif
tentunya kepada para pengunjung di Tangerang Selatan. Hal ini menjadi penting
mengingat support aplikasi lain dan swasta sudah sangat siap dalam mendampingi
pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat sekitar dan
pendatang. Sehingga diusulkan untuk dikembangkan aplikasi ExploreTangSel App. Berkaca
dari negara lain yang menyediakan rincian atraksi menarik di sebuah kota
seperti Paris, maka sangat tepat apabila disediakan aplikasi dimaksud untuk
menyediakan informasi terkait Tangerang Selatan. Aplikasi tersebut diusulkan
memuat informasi antara lain:
- tempat tujuan wisata menarik di Tangerang Selatan yang dapat dikunjungi beserta jam bukanya, serta berapa lama diperkirakan spent time disini.
- atraksi seasonal menarik apa saja yang ada di sekitar daerah Tangerang Selatan juga akan menjadi hal yang menarik dilihat terutama bagi para wisatawan.
- aktivitas wisata serta informasi link penjualan tiket untuk memasuki arena yang ingin dikunjungi.
- restoran favorit dan khas Tangerang Selatan juga perlu ditampilkan dalam aplikasi ini sehingga para pengunjung diberikan informasi yang tepat untuk menikmati Kota Tangerang Selatan
- petunjuk jalan menuju destinasi-destinasi tersebut pemerintah bisa menggandeng provider peta digital seperti Google Map atau Waze yang embedded ke dalam aplikasi ini.
Again, sentralisasi layanan dalam satu aplikasi diyakini
akan menjanjikan kemudahan bagi penggunanya. Karena memiliki inovasi yang
cerdas dan kreatif, warga Tangerang Selatan pun akan semakin sejahtera.
Faktor terakhir adalah penyediaan CCTV di jalan-jalan protokol di Kota Tangerang Selatan. Hal ini menjadi sangat mandatory mengingat keamanan berlalu lintas memerlukan penegakan hukum yang tegas. CCTV akan menjadi bukti nyata atas aksi penegakan hukum terhadap pelanggaran berlalu lintas.
Sebagai
penutup, melalui gerakan menuju 100 Smart City, Kota Tangerang Selatan sebagai
kota penyangga ibu kota negara diharapkan mampu menjadi Smart City yang
didominasi smart people yang hidup dalam smart governance dan smart living. Kota
Tangerang selatan melalui inovasi yang memanfaatkan digitalisasi diharapkan
akan menjadi embrio kota yang ramah bagi warganya sekaligus Kota yang mampu
menjawab tantangan perubahan di masa mendatang. Karena Kota Tangerang Selatan adalah
Kota Cerdasku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar