(Source: Website Wishlistku) |
Tidak dapat
dipungkiri bahwa setiap orang akan berusaha memberikan kado terbaik dan spesial
pada berbagai momen bahagia. Bagaimana tidak? Memberi kado merupakan sebuah
wujud nyata perhatian dan didasarkan oleh kasih kepada pihak penerima kado
tersebut. Ketika keluarga, pacar, sahabat menikah, melahirkan, atau ulang tahun
atau merayakan momen spesial lainnya, tentu saja setiap orang akan berhasrat
memberikan sesuatu yang spesial pula. Spesial dalam artian adalah sesuatu yang
memang sangat dibutuhkan oleh si penerima kado tersebut, bukan apa yang menurut
si pemberi dibutuhkan oleh si penerima. Dengan kata lain, kado yang diberikan
tepat sasaran dan tepat guna. Mengapa hal ini menjadi penting?
Alih-alih
menyampaikan perhatian melalui kado, tidak jarang kado yang diberikan malah
tidak tepat guna mengingat kado tersebut ternyata tidak sesuai atau tidak
disukai oleh si penerima. Apa yang dipikirkan si pemberi akan dibutuhkan oleh
si penerima kerap berujung kekecewaan. Bahkan tidak jarang, kado-kado yang
diberikan diteruskan lagi sebagai kado oleh si penerima kepada si penerima
lainnya. Itu lah akibatnya jika si pemberi tidak betul-betul mengetahui apa
yang dibutuhkan oleh si penerima.
(Kado Pushchair) |
Okay, let’s say
barang itu dibutuhkan oleh si penerima. Tetapi yang mengetahui kalau barang itu
dibutuhkan oleh si penerima ada beberapa orang. Misalnya ada rekan yang
melahirkan, dibutuhkan pushchair baby. Pushchair yang dibutuhkan sebenarnya
hanya 1 tetapi yang memberi pushchair ada 4 orang. Bisa dibayangkan bagaimana
rasanya menerima atau memberi kado yang akhirnya diketahui kalau itu double sehingga tidak dibutuhkan lagi.
Alih-alih niat memberikan kado spesial, si penerima mungkin bisa jadi akan
berpikir menjual kembali barang yang diberikan si pemberi atau memberikan
kepada rekannya yang lain yang juga membutuhkan. Dengan kata lain, kado spesial
tersebut menjadi tidak spesial jadinya.
Berdasarkan
fakta-fakta tersebut, tren saat ini adalah si pemilik pesta atau si pemilik momen
spesial biasanya memberitahukan list kado yang dibutuhkan oleh mereka kepada
orang-orang spesial yang ingin memberikan kado. Mungkin secara budaya banyak
yang merasa tidak enak menanyakan apa yang dibutuhkan. Tetapi sekarang ini semakin
banyak yang lebih memilih menjadi lebih practical
dan tepat guna daripada memberikan kado yang tidak berguna. Namun kembali lagi,
risih langsung bertanya kepada si penerima masih sangat tinggi, sehingga sebaiknya
memang si penerima yang berinisiatif mengkomunikasikan list kado (wishlist) yang
dibutuhkan olehnya walau masih merasa tidak enak kepada si pemberi. Persoalan
berikutnya adalah bagaimana kalau kado tersebut sudah diberikan pemberi kado
yang lain? Atau bagaimana caranya melihat prioritas kebutuhan si penerima?
Dengan kata lain, bagaimana caranya supaya efektif?
(Source: Website Wishlistku) |
Sistem pencatatan
kado Gift Registry adalah solusinya. Cara mengaksesnya dapat dilakukan secara
daring melalui WishlistKu.co.id.
Platform ini akan membuat gift itu benar-benar personal, dan memenuhi
ekspektasi penerima secara manfaat dan fungsinya. Penerima kado pun akan sangat
mengapresiasi dalam menerima kado yang mereka butuhkan dan sukai. Senada dengan
hal itu, pemberi kado akan merasa puas dalam memberi kado yang diapresiasi
penerima. Semangatnya adalah fokus kepada momen spesial si penerima kado instead
of hanya memberikan kado bagus.
Mungkin masih banyak yang bertanya rasional mengapa harus membuat gift registry di WishlistKu.co.id. Di samping background yang telah disampaikan sebelumnya, ada beberapa alasan mendasar mengapa platform ini dikategorikan sebagai sebuah kecerdasan inovasi. Fakta pertama adalah hadiah yang dimasukkan bisa berasal dari toko mana pun, baik offline maupun online. Untuk memudahkan pemahaman, si penerima bisa menambahkan foto, deskripsi, dan tempat membelinya, alamat jika toko penjual adalah toko fisik dan tautan toko jika toko penjual adalah toko daring. Penerima pun bisa menunjukkan mana prioritas kado yang sangat Penerima butuhkan dengan menandainya sebagai “must have“. Di samping itu, penerima kado dapat menambahkan gambar dan kata sambutan untuk menyambut para pembacanya. Gambar tersebut bisa di-upload secara langsung atau melalui link. Di tambah lagi tampilan laman wishlist dapat didesain sesuai keinginan penerima dan secantik mungkin sehingga lebih menggugah pembacanya. Selanjutnya, Gift list tersebut dapat disebarkan dengan mudah melalui media sosial dan email. Daftar tersebut dapat dilihat secara langsung hanya dengan membuka link yang disampaikan.
(Source: Website Wishlistku) |
Tidak hanya itu, kemudahan juga akan dialami oleh si pemberi kado saat menerima
wishlist tersebut. Bagaimana tidak? Dengan link yang diberikan, pemberi akan mengetahui
dengan lengkap barang apa yang dibutuhkan penerima sehingga bisa memberikannya
dengan benar tanpa harus mencari ke sana kemari. Di samping itu, pemberi bisa
melakukan reservasi terhadap hadiah yang diberikan dan sistem akan langsung
menandainya sehingga tidak ada pemberi lain yang memberikannya juga. Dengan
kata lain tidak akan ada kado yang double. Selanjutnya, jika tidak memiliki
dana yang cukup, pemberi bisa berpatungan dengan memberikan kontribusi dalam
bentuk uang tunai.
Dengan mengusung
Gift that matters, WishlistKu tampil sebagai the First Online Gift & Cash
Registry in Indonesia. Memang masih jauh dari kesempurnaan, tetapi terobosan ini dapat dikategorikan sebagai kecerdasan sebuah inovasi “know your
customers”. Yuk, mari coba dibuktikan!! http://wishlistku.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar